Apa Itu Algoritma Shopee
Keamanan Situs (HTTPS)
Kemudahan Navigasi (Ease of Navigation)
Keahlian, Otoritas, dan Kepercayaan (E-A-T)
Keaslian Konten (Originality)
Personalisasi Berdasarkan Perangkat
Diversity of Backlinks (Keragaman Backlink)
Performa Keseluruhan di Core Web Vitals
Google secara teknis mengevaluasi pengalaman pengguna (UX) melalui berbagai metrik yang melibatkan kecepatan pemuatan halaman, responsivitas mobile, keamanan HTTPS, dan kemudahan navigasi. Semakin baik UX suatu situs, semakin tinggi kemungkinan situs tersebut mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian. Semua faktor ini berkontribusi pada pengalaman pengguna yang positif, yang pada akhirnya meningkatkan SEO situs secara keseluruhan.
Kecepatan Pemuatan Halaman (Page Speed)
Responsif Terhadap Perangkat Mobile (Mobile Responsiveness)
Algoritma Supervised Learning
Algoritma Supervised Learning adalah metode ML di mana model dilatih menggunakan dataset yang telah diberi label. Dalam pendekatan ini, setiap data input sudah memiliki output yang benar, sehingga model belajar dari contoh-contoh tersebut untuk memprediksi label pada data yang belum pernah dilihat sebelumnya. Algoritma ini dibagi menjadi dua kategori utama: klasifikasi dan regresi.
Dalam klasifikasi, model memprediksi kategori dari data, seperti mengidentifikasi email sebagai spam atau bukan spam. Sedangkan dalam regresi, model memprediksi nilai kontinu, seperti memprediksi harga rumah berdasarkan fitur-fiturnya. Beberapa contoh algoritma supervised learning termasuk Linear Regression, Logistic Regression, dan Support Vector Machines (SVM). Keakuratan model ini tergantung pada kualitas dan ukuran dataset pelatihan yang digunakan.