Doa Terbangun Tengah Malam Sesuai Sunnah

Doa Terbangun Tengah Malam Sesuai Sunnah

Mengapa harus mengamalkan doa ini?

Mengabaikan doa terbangun di malam hari berarti kita melewatkan kesempatan besar untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan atas dosa-dosa kita. Waktu malam adalah waktu yang tenang, di mana gangguan duniawi berkurang, memungkinkan kita untuk lebih khusyuk dalam berdoa dan berzikir. Dalam keheningan malam, kita bisa merenung, bermuhasabah, dan merasakan kedekatan dengan Allah yang sulit dicapai di siang hari.

Keikhlasan dalam mengamalkan doa ini juga sangat dianjurkan. Setiap amal ibadah harus dilakukan dengan niat yang tulus semata-mata untuk mengharapkan rida Allah. Membaca doa saat terbangun di malam hari juga mengingatkan kita bahwa tidak ada daya dan upaya, kecuali dengan izin Allah. Dengan mengucapkan,

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

‘LAHAULA WALAQUWWATA ILLA BILLAH’

Kita mengakui bahwa segala kemampuan dan kekuatan yang kita miliki hanyalah karena pertolongan Allah sebagai bentuk tawadhu‘ (kerendahan hati) dan pengakuan akan keterbatasan manusia di hadapan kebesaran Allah Ta’ala.

Saudaraku, jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Hafalkan dan amalkan doa ini, ketika engkau terbangun di malam hari, setelah mengerti dan memahami urgensi doa ini, yakinlah bahwa Allah sedang memberimu kesempatan untuk mengamalkannya. Maka, sekali lagi, jangan pernah menyia-nyiakannya!

Baca juga: Doa Memohon Perlindungan dari Kemalasan dan Keburukan di Usia Tua

Penulis: Fauzan Hidayat

Artikel: Muslim.or.id

Setiap hari manusia membutuhkan waktu untuk istirahat, termasuk tidur. Ketika bangun tidur, hendaknya membaca doa sebagai ungkapan syukur karena telah diberi nikmat untuk istirahat sekaligus nikmat kesempatan untuk merasakan hidup kembali.

Tidur juga tercatat dalam Al-Qur'an surat Ar Rum ayat 23. Allah SWT berfirman:

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan"

Mengutip buku Amalan Shalih Dari Bangun Tidur Hingga Menjelang Tidur oleh Bagus Eko Dono dijelaskan bahwa setiap muslim memiliki kesempatan untuk melakukan amalan bangun tidur. Salah satunya yakni membaca doa bangun tidur sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Hadis riwayat ‘Ubadah bin Shamit

Dari ‘Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

مَن تَعارَّ من الليل فقال: لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الْحَمْدُ وهُوَ على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، الحمدُ للهِ، وسبحانَ اللهِ، ولا إله إلا اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلا بِاللهِ، ثم قال: اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي – أو دعا – استُجِيبَ له، فإنْ توضأ وصلى قُبِلتْ صلاتُه

“Barangsiapa yang terjaga di malam hari, kemudian dia membaca (zikir tersebut di atas),

لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الْحَمْدُ وهُوَ على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، الحمدُ للهِ، وسبحانَ اللهِ، ولا إله إلا اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلا بِاللهِ

‘LAILAHAILLALLAH WAHDAHU LASYARIKALAHU. LAHUL MULKU WALAHULHAMDU WAHUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QADIR. ALHAMDULILLAH WASUBHANALLAH WALAILAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBAR WALAHAULA WALAQUWWATA ILLA BILLAH’

‘Segala puji bagi Allah. Tiada sembahan yang benar, kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia Mahamampu atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah. Mahasuci Allah. Tiada sembahan yang benar, kecuali Allah. Allah Mahabesar. Serta, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan (pertolongan) Allah.’

Kemudian dia mengucapkan,

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي

‘Ya Allah, ampunilah (dosa-dosa)ku.’

Atau dia berdoa (dengan doa yang lain), maka akan dikabulkan doanya. Jika dia berwudu dan melaksanakan salat, maka akan diterima salatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis tersebut menunjukkan bahwa orang yang terbangun di malam hari dan mengucapkan doa tersebut, kemudian memohon ampun atau berdoa, doanya akan dikabulkan oleh Allah. Ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah bagi hamba-Nya yang mengingat-Nya di waktu malam.

Doa ketika terbangun saat tidur

Dilansir dari NU, Selasa (21/2/2023) Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengutip hadits Rasulullah SAW yang berisi doa bangun tidur riwayat dua kitab shahih melalui karyanya Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib (Kairo, Darur Rayyan lit Turats: 1987 M/1408 H, halaman: 132).

الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِي جَسَدِيْ وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ

Arab Latin: Alhamdulillāhil ladzī 'āfānī fī jasadī, wa radda 'alayya rūhī, wa adzina lī bi dzikrihī.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menjaga kesehat ragaku, mengembalikan nyawaku, dan mengizinkanku menyebut nama-Nya. (HR Bukhari dan Muslim).

Kemudian diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu 'anhu, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,

"Barangsiapa yang terbangun dari tidurnya di malam hari, ucapkanlah, Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikala lah, lahul mulku walahul hamdu wa Huwa 'alaa kulli syaiin qadiir. Alhamdulillah wa subhaanallaah, wa la ilaaha llallah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billaah."

Kemudian beliau berdoa: 'Ya Allah, ampunilah aku.'

Atau berdoa, niscaya Allah akan mengabulkannya. Dan jika ia berwudhu kemudian sholat, maka sholatnya akan diterima. (HR. Al-Bukhari (no. 1154), at-Tirmidzi (no. 3414), Abu Dawud (no. 5060), Ibnu Majah (no. 3878), ad-Darimi (no. 2687).

Dari Hudzaifah dan Abu Dzar radhiyallahu 'anhuma, mereka berkata: "Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam apabila beranjak menepati tempat tidurnya (hendak tidur), beliau mengucapkan: Bismikallahumma ahya wa amutu(Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati).

Dan apabila beliau bangun dari tidur mengucapkan: (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kita (membangunkan dari tidur) sesudah mematikan kita (tidur disamakan dengan mati) dan Al-hamdulillahiladzi ahyana ba'da maamatana wa ilaihin nusyur kapada-Nyalah kita kembali)." (HR. Al-Bukhari).

Demikian bacaan doa bangun tidur yang bisa dibaca umat muslim. Semoga bisa menjadi amalan bernilai pahala yang dikerjakan setiap hari.

Sholat taubat merupakan amalan yang dilakukan seseorang setelah menyesali akan dosa yang diperbuat. Dalam pelaksanaannya, sholat taubat dikerjakan dengan 2 rakaat seperti sholat sunnah pada umumnya.

Dalil terkait sholat taubat didasarkan pada hadits dari Abu Bakar RA, Nabi SAW bersabda:

"Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia bersuci dengan baik lalu ia berdiri untuk sholat dua rakaat, kemudian ia meminta ampunan kepada Allah melainkan Allah akan mengampuninya." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelahnya, Rasulullah SAW membacakan surah Ali Imran ayat 135 yang berbunyi,

وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ ١٣٥

Artinya: "Demikian (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka (segera) mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya. Siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan apa yang mereka kerjakan (perbuatan dosa itu) sedangkan mereka mengetahui(-nya)." (QS Ali 'Imran: 135)

Ketika melakukan sholat taubat, ada sebuah doa yang dapat dipanjatkan. Seperti apa? Berikut bacaannya yang dirangkum dari arsip detikHikmah.

Doa Sholat Taubat: Arab, Latin dan Arti

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab latin: Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih

Artinya: "Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya."

Kemudian, dianjurkan juga membaca doa setelah sholat taubat yang berbunyi:

اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ

Arab latin: Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat."

Doa Nabi Muhammad Ketika Terbangun di Tengah Malam

Berdasarkan Kitab Ad Da'awat yang dinyatakan dalam hadis Ubadah bin Shamit r.a., Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk dibaca saat terbangun di malam hari. Berikut adalah doa tersebut beserta bacaan latinnya dan terjemahannya:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ.

Laa ilaahaillallahu wahdahulaa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli sya'in qadir. Alhamdulillah wa subhaanallaah, walaa ilaaha illallah, wallahu akbar, walaa haula walaa quwwata illa billaah.

Artinya: "Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian dan Dialah Dzat yang Maha Kuasa, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan karena Allah."

Setelah mengucapkan doa tersebut, Rasulullah SAW melanjutkan dengan doa: "Ya Allah, ampunilah aku." Selanjutnya, beliau bangun, berwudhu, dan melaksanakan salat malam.

Berdasarkan keterangan hadits dalam buku Doa-doa Rasulullah SAW karya Ibnu Taimiyah, Rasulullah SAW menganjurkan untuk berdzikir dan berdoa ketika terbangun di malam hari.

Selain itu, beliau juga sering mengambil air wudhu dan melaksanakan salat malam. Abdullah ibnu Abbas RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah terbangun di tengah malam, lalu beliau segera mengambil air wudhu sebelum kembali melanjutkan tidurnya.

"Suatu ketika di tengah malam, Rasulullah terbangun karena ingin membuang hajat. Kemudian setelah itu, beliau berwudhu dan tidur kembali." (HR Bukhari)

Sebagian dari kita mungkin pernah terbangun di tengah malam karena berbagai alasan, seperti mendengar suara, mimpi, atau berubah posisi tidur.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk membaca doa ketika terbangun di malam hari, guna menghindari bahaya dan godaan setan.

Selain itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa dalam berbagai situasi. Rasulullah SAW membaca dzikir ketika terbangun dari tidur dan memuji Allah SWT yang telah menjaga kesehatan dan mengembalikan roh saat terbangun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zikir Ketika Terbangun Malam Hari

Selain membaca doa seperti yang telah disebutkan, Rasulullah SAW juga membaca dzikir, sebagaimana diriwayatkan oleh Ummi Salamah r.a. Berikut adalah bacaan dzikir tersebut:

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ، وَاهْدِ السبيل الأقوم

Rabbigfir waar ham, wahdi lissabiil al-'aquum.

Artinya: "Ya Tuhan, ampuni dan kasihanilah kami serta tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus."

Saat kebanyakan manusia terlelap dalam mimpi, ada sekelompok hamba pilihan yang terjaga, meraih momen mustajab untuk bermunajat kepada Sang Pencipta. Inilah waktu yang diabaikan oleh banyak orang, namun sangat diutamakan dalam ajaran agama mulia yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah ini.

Doa di malam hari, khususnya saat terbangun tiba-tiba, merupakan sebuah anugerah luar biasa dari Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menegaskan bahwa doa di waktu ini tidak hanya diijabah, tetapi juga membawa keberkahan yang tak terhingga.

Siapa yang tidak ingin doa dan ampunannya diterima oleh Allah? Mari kita renungi dan amalkan dengan penuh kesungguhan, karena inilah bagian penting dari jalan menuju rida Allah yang telah diajarkan oleh Rasulullah dan diamalkan oleh para salaf saleh.

Surah Al-Hajj ayat 24

Ayat-ayat Al-Qur’an juga menekankan pentingnya berdoa dan berzikir di malam hari. Salah satu ayat yang relevan adalah firman Allah Ta’ala,

وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَىٰ صِرَاطِ الْحَمِيدِ

“Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.” (QS. Al-Hajj: 24)

Orang-orang yang terbangun di malam hari untuk berdoa dan berzikir mendapatkan petunjuk langsung dari Allah ke jalan yang benar dan terpuji. Mereka yang memanfaatkan waktu ini untuk mendekatkan diri kepada Allah akan diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan dijaga di jalan yang lurus. Oleh karenanya, sudah semestinya kita meneguhkan tekad untuk menghidupkan sunah ini dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menjadikan doa malam sebagai bagian dari rutinitas ibadah kita, tidak hanya sebagai bentuk ketaatan, tetapi juga sebagai sarana untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah Ta’ala.

Hadis riwayat Abu Hurairah

Di dalam Ash-Shahihain dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلآخِرُ، يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرُ لَهُ

“Rabb kami Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malam ketika tinggal sepertiga malam terakhir, lalu berfirman, ‘Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan doanya. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi permintaannya. Dan barangsiapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalil di atas menegaskan bahwa Allah Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir untuk mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang berdoa, memohon, dan meminta ampun. Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa hadis tentang turunnya Allah ke langit dunia ini diriwayatkan oleh 29 sahabat radhiyallahu anhum. Ini menunjukkan betapa kuatnya dalil ini. (Mukhtasharush Shawa-iq Al-Mursalah, 2: 232)

Baca juga: Doa Memohon Ilmu, Rezeki, dan Amal yang Diterima

Pentingnya doa saat terbangun malam hari

Bangun di tengah malam, saat keheningan menyelimuti bumi dan kebanyakan manusia terlelap dalam tidur nyenyak, adalah momen yang sangat istimewa. Saat-saat yang penuh dengan keberkahan, ketika Allah Ta’ala membuka pintu rahmat dan ampunan-Nya selebar-lebarnya bagi hamba-hamba yang terjaga dan bermunajat kepada-Nya. Mengapa kita harus melewatkan kesempatan emas ini? Inilah saat terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghidupkan sunah Rasulullah, dan meraih keridaan-Nya.

Bayangkan, betapa besar nikmat yang Allah berikan kepada kita yang memanfaatkan waktu ini untuk berdoa. Ketika kita membaca doa ini dengan ikhlas dan ittiba’ (mengikuti sunah), kita mengakui kelemahan kita dan kebesaran Allah Ta’ala sebagai bentuk tawadhu‘ (kerendahan hati) dan pengakuan bahwa tidak ada daya dan upaya, kecuali dengan izin Allah.

Jadi, janganlah kita melewatkan waktu yang sangat berharga ini. Bangunlah, berdoalah, dan rasakan kedekatan dengan Allah yang tidak bisa didapatkan di waktu lain. Manfaatkanlah setiap waktu terbangun di malam hari untuk kembali kepada Allah, memohon ampunan-Nya, dan meraih rida-Nya. Jadikan doa malam sebagai rutinitas yang tak tergantikan dalam hidup kita, sebagai sarana untuk mencapai kedekatan dengan Allah Ta’ala.